Menurut Ki Hajar Dewantara hidup tumbuhnya anak bukan karena kehendak pendidik, tetapi menurut kodratnya. Tugas pendidik diibaratkan sebagai petani yang hanya dapat menuntun tumbuhnya padi, memelihara, memberi pupuk dan air, membasmi ulat-ulat atau jamur-jamur yang mengganggu, tetapi tidak dapat mengganti kodratnya menjadi jagung. Pesan KHD tersebut terasa masih sangat relevan hingga saat ini, yaitu bagaimana murid yang memiliki kodrat berbeda-beda dapat difasilitasi dalam dioptimalkan menuju kebahagiaan dan keselamatan setinggi-tingginya, menjadi merdeka lahir dan batin. Pendidik harus menghamba pada kepentingan dan kebutuhan murid. Hal ini selaras dengan nilai guru yang berpihak pada murid dalam perannya sebagai pemimpin pembelajaran. Guru sebagai pemimpin pembelajaran yang berpihak pada murid semestinya berusaha melayani kebutuhan belajar murid melalui pembelajaran berdiferensiasi. Dalam pembelajaran berdiferensiasi tidak berarti guru harus mengajar dengan 32 cara yang berbeda ...